Image: Corbis
DI awal semester, kita sebaiknya telah
memiliki strategi dalam meraih nilai bagus untuk semua mata kuliah yang
kita ambil. Tetapi, kenyataannya, banyak hal yang terjadi sehingga
beberapa nilai kita jelek dan menyebabkan nilai indeks prestasi
kumulatif (IPK) turut anjlok.
Selain ketidakteraturan, malu untuk mencari bantuan, dan kelelahan sehingga tidak sempat belajar, masalah apa lagi yang memicu turunnya IPK seorang mahasiswa? Her Campus, Minggu (29/7/2012) melansir daftarnya, sekaligus solusi yang bisa kita terapkan.
Masalah: tidak mengerjakan ujian dengan baik
Ketika kita memahami suatu konsep yang diajarkan di kelas tetapi kemudian bingung menjabarkannya saat tes, maka nilai kita menjadi taruhannya, terutama jika porsi nilai ujian sangat besar.
Solusi:
Tiap dosen memiliki gaya mengajar dan memberi ujian yang berbeda-beda. Mengetahui gaya masing-masing dosen akan sangat membantu kita. Heather menyarankan untuk menyimpan soal-soal ujian sebelumnya, atau bertanya langsung ke si dosen tentang apa yang mereka harapkan dalam sebuah tes. Dengan begitu, kita jadi memiliki gambaran tentang apa yang akan keluar di sebuah ujian.
Jangan lupa juga untuk giat berlatih soal, baik itu melalui soal yang diberikan oleh dosen maupun yang kita cari sendiri. Latihan ujian ini akan membantu kita menyerap informasi. Menurut Direktur Program Belajar pada Institute for Learning and Teaching di Colorado State University Heather Landers, "efek ujian" terbukti dapat meningkatkan kemampuan menyimpan informasi dan mengurangi kemungkinan untuk lupa.
Masalah: catatan kuliah sangat buruk
Beberapa dosen bisa jadi sangat ahli di bidang yang mereka ampu tetapi tidak jago mengajar. Dosen tipe ini pun kerap kali menyulitkan mahasiswanya dalam mencatat karena membeberkan materi kuliah terlalu cepat. Tidak heran, begitu kelas usai, kita sering bingung ketika melihat kembali catatan kuliah. Padahal, kemampuan mencatat yang baik sangatlah vital di kampus. Dan mampu mempelajari kembali catatan kuliah kita juga menyumbang peran besar dalam perolehan nilai kita di satu mata kuliah.
Solusi:
Menurut Heather, temukanlah satu model mencatat yang cocok untuk kita. Selain itu, berlatih menggunakan singkatan juga akan sangat membantu. Semakin mampu kita mencatat secara cepat dan memahami catatan sendiri, maka kita pun akan semakin mudah memahami materi kuliah saat mereviewnya di luar kelas.
Saran lainnya, duduklah di bagian depan dan hindari duduk berkelompok dengan teman-teman untuk meminimalisasi gangguan selama di kelas. Tidak hanya itu, ketika di kelas, pastikan kita tidak tergoda untuk melamun dan saling berkirim pesan (SMS atau BBM). Fokus dan berikan perhatian penuh pada perkuliahan yang sedang berjalan.
Jika ada materi yang tertinggal, cari tahu ke teman sekelas atau langsung ke dosen yang mengajar. Dengan begitu, kita tidak akan kesulitan memahami satu konsep secara utuh.(rfa)
Selain ketidakteraturan, malu untuk mencari bantuan, dan kelelahan sehingga tidak sempat belajar, masalah apa lagi yang memicu turunnya IPK seorang mahasiswa? Her Campus, Minggu (29/7/2012) melansir daftarnya, sekaligus solusi yang bisa kita terapkan.
Masalah: tidak mengerjakan ujian dengan baik
Ketika kita memahami suatu konsep yang diajarkan di kelas tetapi kemudian bingung menjabarkannya saat tes, maka nilai kita menjadi taruhannya, terutama jika porsi nilai ujian sangat besar.
Solusi:
Tiap dosen memiliki gaya mengajar dan memberi ujian yang berbeda-beda. Mengetahui gaya masing-masing dosen akan sangat membantu kita. Heather menyarankan untuk menyimpan soal-soal ujian sebelumnya, atau bertanya langsung ke si dosen tentang apa yang mereka harapkan dalam sebuah tes. Dengan begitu, kita jadi memiliki gambaran tentang apa yang akan keluar di sebuah ujian.
Jangan lupa juga untuk giat berlatih soal, baik itu melalui soal yang diberikan oleh dosen maupun yang kita cari sendiri. Latihan ujian ini akan membantu kita menyerap informasi. Menurut Direktur Program Belajar pada Institute for Learning and Teaching di Colorado State University Heather Landers, "efek ujian" terbukti dapat meningkatkan kemampuan menyimpan informasi dan mengurangi kemungkinan untuk lupa.
Masalah: catatan kuliah sangat buruk
Beberapa dosen bisa jadi sangat ahli di bidang yang mereka ampu tetapi tidak jago mengajar. Dosen tipe ini pun kerap kali menyulitkan mahasiswanya dalam mencatat karena membeberkan materi kuliah terlalu cepat. Tidak heran, begitu kelas usai, kita sering bingung ketika melihat kembali catatan kuliah. Padahal, kemampuan mencatat yang baik sangatlah vital di kampus. Dan mampu mempelajari kembali catatan kuliah kita juga menyumbang peran besar dalam perolehan nilai kita di satu mata kuliah.
Solusi:
Menurut Heather, temukanlah satu model mencatat yang cocok untuk kita. Selain itu, berlatih menggunakan singkatan juga akan sangat membantu. Semakin mampu kita mencatat secara cepat dan memahami catatan sendiri, maka kita pun akan semakin mudah memahami materi kuliah saat mereviewnya di luar kelas.
Saran lainnya, duduklah di bagian depan dan hindari duduk berkelompok dengan teman-teman untuk meminimalisasi gangguan selama di kelas. Tidak hanya itu, ketika di kelas, pastikan kita tidak tergoda untuk melamun dan saling berkirim pesan (SMS atau BBM). Fokus dan berikan perhatian penuh pada perkuliahan yang sedang berjalan.
Jika ada materi yang tertinggal, cari tahu ke teman sekelas atau langsung ke dosen yang mengajar. Dengan begitu, kita tidak akan kesulitan memahami satu konsep secara utuh.(rfa)
sumber :okezone.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !