24,3% Guru di Sulsel Gagal Uji Kompetensi - Berita Kampus I Informasi online Mahasiswa
Headlines News :

Info Beasiswa

Info Beasiswa Lainnya... »

Label 1

Komunitas

INFO LOMBA

Info Lomba Lainnya... »
Home » » 24,3% Guru di Sulsel Gagal Uji Kompetensi

24,3% Guru di Sulsel Gagal Uji Kompetensi

Written By Wacana Kampus on 26 November 2012 | 22.39.00

Ilustrasi : ist.WAKAnews, MAKASSAR  - Sebanyak 10.733 guru atau 24,3 persen di Sulawesi Selatan (Sulsel) gagal menjalani Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Faktor teknologi menjadi penyebab gagalnya para guru dalam UKG.

Kepala LPMP Sulsel Professor Andi Qashas Rahman di Makassar Rabu (5/9/2012) mengatakan, faktor teknologi adalah penyebab utama kegagalan itu. Menurutnya, terjadi ketidaksempurnaan sinkronisasi pengiriman data peserta dari server ke pusat server Tempat Uji Kompetensi (TUK). "Data peserta ujian kompetensi tidak teridentifikasi ketika peserta akan mengikuti ujian atau login," ujar Qashas.

Qashas menambahkan, peserta UKG Sulsel tahun ini sebanyak 44.067 guru. Guru yang berhasil hanya 33.334 orang saja. Untuk itu pihaknya akan menggelar pendidikan dan latihan (diklat) bagi para guru yang gagal itu. Mereka akan dibimbing untuk diuji kembali pada pelaksanaan UKG gelombang kedua nanti. Diklat Pasca UKG itu sedang terselenggara saat ini, yaitu sejak 1-10 September 2012 nanti. Sedangkan UKG gelombang kedua akan dilangsungkan pada November 2012.

Qashas mengimbau, para guru untuk selalu berlatih menggunakan komputer agar jika mengikuti UKG tidak lagi canggung. "Mereka juga seharusnya sharing pengalaman dengan peserta UKG yang telah lulus sebelumnya, " jelas Qashas.

Sementara itu Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel Muhammad Ramli Rahim mengakui banyaknya guru yang belum melek teknologi. Menurutnya, itu terjadi pada guru yang mendekati masa pensiun. "Walaupun sudah tua, mereka masih perlu ikut pelatihan, karena bagaimanapun mereka butuh sertifikasi guru," ujarnya.

Ramli mengemukakan, faktor teknologi bisa jadi memang kendala besar. Namun itu juga kemungkinan terjadi karena perbedaan data yang dimasukkan dinas pendidikan setempat dengan yang dimasukkan yang bersangkutan saat ikut UKG. "Guru yang belum melek teknologi, rajin-rajinlah ikut pelatihan," pungkasnya. (adm/okezone)
Share this article :

1 komentar:

Nasional

More on this category »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Berita Kampus I Informasi online Mahasiswa - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya