YOGYAKARTA, Wacanakampus.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
M Nuh menegaskan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN)
mengharuskan PTN tidak lagi membebani mahasiswa dengan biaya mahal.
Rancangan biaya pendidikan tinggi, kata dia, harus menjadi lebih murah
dan terjangkau masyarakat luas mulai 2013 mendatang.
"BOPTN ini SK atau permennya sudah keluar dan selesai. Sekarang sedang kami siapkan DIPA-nya dan September sudah bisa cair. Anggaran BOPTN ini adalah anggaran masa transisi yang didapatkan dari APBN Perubahan 2012. Besarannya mencapai Rp1,5 triliun yang diberikan khusus untuk PTN," ujar Nuh seusai menghadiri ospek Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di GOR UNY, kemarin.
Peruntukan anggaran ialah membantu biaya operasional PTN seperti gaji honorer, listrik, biaya penelitian, dan lainnya. Anggaran yang diterima masing-masing PTN diyakini M Nuh akan lebih besar pada anggaran 2013 mendatang lantaran melalui APBN reguler. Pada 2013, BOPTN akan dianggarkan dalam dua semester atau satu tahun sekaligus.
"Dengan BOPTN, kami menargetkan segala urusan biaya pendidikan bisa ditekan. Sekarang ini biaya pendidikan kita sekira Rp12 triliun. Kalau kita dukung dengan BOPTN 30 persen atau sekira Rp4–5 triliun, berarti biaya pendidikan dapat turun kira-kira 10–20 persen. Otomatis biaya pendidikan di PTN lebih murah," paparnya.
Nuh mengimbuh, BOPTN yang diterima tiap PTN berbeda-beda besarannya. Tiap kampus mendapatkan dana BOPTN yang ditentukan berdasarkan jumlah mahasiswa, biaya kemahalan di wilayah tersebut, dan bantuan lain yang didapat.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab bertutur, untuk tahun ini UNY memperoleh BOPTN Rp28 miliar. Anggaran terbesar, sebut dia, akan digunakan untuk tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat.
"Kami tentu tetap mengikuti kriteria dari pusat dalam penggunaan anggaran BOPTN. Untuk penelitian misalnya, kami menggunakan maksimal untuk menunjang proses penelitian seperti pembelian peralatan laboratorium dan pengadaan buku-buku," kata Rochmat.
Sebelumnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno berujar, dengan BOPTN yang diterima UGM senilai Rp90 miliar, UGM memutuskan untuk menggratiskan SPP mahasiswa baru tahun ini untuk semester pertama.(*)
"BOPTN ini SK atau permennya sudah keluar dan selesai. Sekarang sedang kami siapkan DIPA-nya dan September sudah bisa cair. Anggaran BOPTN ini adalah anggaran masa transisi yang didapatkan dari APBN Perubahan 2012. Besarannya mencapai Rp1,5 triliun yang diberikan khusus untuk PTN," ujar Nuh seusai menghadiri ospek Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di GOR UNY, kemarin.
Peruntukan anggaran ialah membantu biaya operasional PTN seperti gaji honorer, listrik, biaya penelitian, dan lainnya. Anggaran yang diterima masing-masing PTN diyakini M Nuh akan lebih besar pada anggaran 2013 mendatang lantaran melalui APBN reguler. Pada 2013, BOPTN akan dianggarkan dalam dua semester atau satu tahun sekaligus.
"Dengan BOPTN, kami menargetkan segala urusan biaya pendidikan bisa ditekan. Sekarang ini biaya pendidikan kita sekira Rp12 triliun. Kalau kita dukung dengan BOPTN 30 persen atau sekira Rp4–5 triliun, berarti biaya pendidikan dapat turun kira-kira 10–20 persen. Otomatis biaya pendidikan di PTN lebih murah," paparnya.
Nuh mengimbuh, BOPTN yang diterima tiap PTN berbeda-beda besarannya. Tiap kampus mendapatkan dana BOPTN yang ditentukan berdasarkan jumlah mahasiswa, biaya kemahalan di wilayah tersebut, dan bantuan lain yang didapat.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab bertutur, untuk tahun ini UNY memperoleh BOPTN Rp28 miliar. Anggaran terbesar, sebut dia, akan digunakan untuk tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat.
"Kami tentu tetap mengikuti kriteria dari pusat dalam penggunaan anggaran BOPTN. Untuk penelitian misalnya, kami menggunakan maksimal untuk menunjang proses penelitian seperti pembelian peralatan laboratorium dan pengadaan buku-buku," kata Rochmat.
Sebelumnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno berujar, dengan BOPTN yang diterima UGM senilai Rp90 miliar, UGM memutuskan untuk menggratiskan SPP mahasiswa baru tahun ini untuk semester pertama.(*)
sumber :okezonekampus.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !