WAKAnews, KOMPAS.com - Pembenahan kompetensi guru
lebih mendesak dilakukan dibandingkan perubahan kurikulum pendidikan.
Alasannya, sebaik apapun kurikulum, guru yang menentukan keberhasilan
pendidikan.
"Untuk itu, yang mendesak dibutuhkan saat ini adalah
guru yang kompeten bukan perubahan kurikulum," kata Daniel M Rosyid,
Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (5/12/2012).
Daniel
menilai, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sekarang
diterapkan sebenarnya sudah cukup sesuai dengan kondisi Indonesia,
tetapi pelaksanaan di lapangan menjadi jauh dari harapan karena buruknya
kualitas guru.
"Jika guru tidak sungguh-sungguh diperbaiki, kita
tidak punya masa depan," ujar Daniel yang juga Guru Besar Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Menurut
Daniel, langkah perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah justru
terkesan menghindari persoalan untuk membenahi kompetensi guru. Sebaik
apapun kurikulum dirancang, tetap guru yang menentukan.
Sugeng,
guru kelas VI di SDN Kaliasin III Surabaya, mengakui, guru adalah
penentu dari keberhasilan kurikulum. "Apapun mata pelajarannya
tergantung dari cara guru yang menyampaikan. Jika menarik, pasti murid
akan senang dengan mata pelajaran itu," ucap Sugeng. (Adm)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !